Lombok Trip - Mataram (Day 1)

Beginilah nikmatnya kuliah di Bali, Yap BALI memang BAnyak LIbur. Baru aja memulai perkuliahan tanggal 4 Maret, eh, ada libur lagi 3 hari dalam rangka Nyepi plus Sabtu dan Minggu yang emang libur dari sononya. Sebenarnya perjalanan ke Lombok ini adalah perjalanan yang sudah lama direncanakan. Tapi masih mencari-cari waktu yang tepat dulu. Nah, akhirnya terpilihlah tanggal 10-13 Maret 2013. Sebelumnya saya dan Emily - rekan perjalanan saya kali ini - sudah mengajak teman-teman yang senasib (dibaca : teman2 yang tidak merayakan Nyepi) tapi akhirnya fix-lah yang jadi berangkat hanya saya dan  Emily saja. Oke sesuai dengan kesepakatan , biar cuma ber-2 : let's go!

 H- 7 : kami pun sudah melakukan searching soal Lombok dan sekitarnya - menjelajahi blog2  backpackers. Yup, memang perjalanan ini konsepnya adalah "Menikmati liburan kelas dunia ala backpackers".

 H-7 :  aku dan Emily sempat was2 karena cuaca di Bali dan sekitarnya masih sangat buruk (karena memang bulan Januari – Maret selalu banyak badai). Melulu saya menjelajahi situs BMKG untuk memastikan perkiraan cuaca perairan dan ketinggian ombak. 

 H-3 BMKG pun menyatakan kalo untuk seminggu ke depan cuaca oke. Horeeeee ^_^

 H-1 : dengan berbagai alasan akhirnya kami dua cewek nekat memutuskan untuk membawa motor maticnya Emily untuk menemani perjalanan kami.

Minggu pagi, sekitar pukul 07.30 WITA kami pun berangkat. Denpasar- Padang Bai itu hanya ditempuh sekitar 45-60 menit, apalagi pagi itu jalanan sangat kosong jadi bisa kebut-kebutan juga. Dengan membeli tiket seharga Rp 101.000 untuk satu motor (gak hitung penumpang lagi) kami pun akhirnya menyeberang dengan menggunakan kapal ferry. 

 

Penyebrangan kami sebenarnya hanya memakan waktu 3 jam (karena memang cuaca lagi sangat bagus), tapi sempat mengantri parkir sekitar 1 jam. Baru tau kalo ternyata kapal juga pake acara parkir memarkir, pake ngantri segala lagi. -_- Yaudah lah yang penting sesuai target kami tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok sekitar jam 12 siang. Oke, selanjutnya langsung cus ke Mataram. 

Ternyata Lembar - Mataram itu gak terlalu jauh juga, gag ingat berapa menit waktu tempuhnya, ingatnya jam 1 siang  udah sampe ke penginapan. Padahal  sepanjang perjalanan ke Mataram ada banyak insiden yang terjadi : yang hampir nabrak kambing la, berhenti di jalan buat nanya alamat penginapan la, kemudian baru aja sampe Mataram udah dapat welcome party dari pak polisi gara2  salah jalur. Terpaksa bayar Rp 50.000 sebagai uang denda, yah, daripada ikut sidang besoknya.  Gak lucu kali ya, jauh-jauh  ke Mataram cuma buat ikut sidang. Terus, ntah karena kasihan atau apa, kami akhirnya dianterin sama Pak Polisinya ke Wisma  Nusantara II yang dari tadi kami cari2. Penginapan ini adalah rekomendasi dari para backpackers, dan kami pun mendapat 1 kamar dengan kipas angin  dan tanpa breakfast yang harganya Rp 70.000/ malam. Parahnya di tengah2 panasnya kota Mataram ini, si kipas anginnya itu antara hidup segan mati tak mau. Busettt

 

Maka cepat2 lah kami keluar mencari udara segar - keliling kota Mataram. Bermodalkan GPS di hp mari jalan... Gak afdol rasanya kalo gak ke mengunjungi universitas negeri di daerah itu, jadilah kunjungan pertama kami Universitas Mataram. Terus, keliling2 mencari  Fakultas Kedokterannya. Yah sekedar membandingkan dengan kampus sendiri.. :p

 

Next,  kami pun melanjutkan perjalanan ke kota tua Ampenan. Ya, kesan saya terhadap tempat ini : emang kota tua sih, tapi lebih kelihatan seperti kota yang kumuh. Jadinya saya tidak menemukan spot untuk foto yang bagus.

Nah, tiba-tiba teringat kalo di dekat sini tuh ada yang jual bebalung enak , itu di Rumah Makan Ramayana. Penasaran kek  apa sih bebalung itu, mampir deh... Eh, baru tau kalo ternyata Bebalung = Sop Buntut. Dan walau pun tempatnya cuma kayak begini harganya lumayan mahal, tapi memang rasanya juga enak sih. Bebalung + es teler + nasi putih  = Rp 56.000. Nah gaya makan yang kayak begini nih bukan backpacker banget, untungnya saya dan Emily makannya semua di bagi dua, biar hemat. Hehe

Sekitar jam 15.30 WITA kami balik ke penginapan, tidur siang dulu, setelah itu mandi dan bersiap-siap buat jalan-jalan lagi. Kami pun mengejar sunset ke Pantai Senggigi yang katanya terkenal itu, kira2 cuma 30-45 menit dari Mataram.

Setelah pertunjukan sunsetnya selesai, kami pun kembali lagi ke Mataram, mencari tempat nongkrong yaitu Mataram Mall. Kenapa tempat ini yang terpilih? Semuanya itu berawal karena kami baru sadar kalo sejak pertama kali menginjak kaki di pulau ini kami belum menemukan "makhluk tampan" (hahaha). Maka terpikirlah untuk cuci mata sejenak di mal. Tapi sepertinya ekspektasi kami terlalu besar, yah, kami hanya mendapati pemandangan anak-anak 4l4y di setiap sudut mal. -_-  Oke, lupakan!